PT DAVAI KARYA PRATAMA Melatih OLPS PT ELNUSA Keterampilan Juru Ikat (Rigger)
PT. ELNUSA mengirimkan belasan personel Operator Lantai Perawatan Sumur (OLPS) untuk mendapatkan pelatihan keterampilan juru ikat. Perusahaan itu menunjuk PT. DAVAI Karya Pratama sebagai pelatih
Sifat industri minyak dan gas (migas) adalah padat teknologi, padat modal, dengan risiko bahaya yang tinggi. Maka mereka yang bekerja di industri migas, tidak lain adalah para pemegang jabatan tenaga teknik khusus (TTK), yang wajib memiliki kompetensi kerja standar.
Kemudian, di industri migas hulu dan panas bumi, ada sub sektor yang khusus pada bidang perawatan sumur di Indonesia. Para pekerja yang berkutat di sub sektor ini diharuskan memiliki kompetensi kerja juru ikat atau rigger. Sebab, pekerjaan mereka sehari-harinya akan bersentuhan dengan crane yang tidak lepas dari aktivitas ikat mengikat.
Seorang operator rigger harus bisa mengantisipasi potensi kecelakaan dalam mengikat (rigging), karena bila terjadi kelalaian dalam proses ikat mengikat akan menyebabkan bencana besar yang merugikan lingkungan dan tentunya perusahaan tempatnya bekerja.
Baca juga: DAVAI Layani Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Rigger Peserta Mandiri.
Misalnya saat melakukan Rig-Up dan Rig Down yang memerlukan akurasi dan presisi tingkat tinggi. Lalu saat membongkar pasang pencegah semburan liar, pemeliharaan peralatan putar, hingga pencegahan bahaya hydrogen sulfide. Dapat dibayangkan bila para pekerja yang bersentuhan dengan risiko sebesar itu, tidak memiliki kompetensi minimal dalam hal pengikatan (rigging).
Atas dasar itulah PT. ELNUSA mengirimkan belasan personel Operator Lantai Perawatan Sumur (OLPS) untuk mendapatkan pelatihan keterampilan juru ikat. Perusahaan di bidang industri energi yang berdiri sejak 1969 itu menunjuk PT. DAVAI KARYA PRATAMA sebagai pelatih sekaligus yang memberi sertifikasi kepada para operator.
“Dengan keterampilan juru ikat yang kami latih, diharapkan berikan bisa membuat para personel OLPS PT. ELNUSA dapat bekerja secara efisien dan selalu mengutamakan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3,” ujar Komisaris PT. DAVAI Karya Pratama, Ahmad Firdaus. Meski menjabat sebagai komisaris, Ahmad Firdaus ternyata adalah yang melatih teori Rigger untuk para OLPS dari perusahaan minyak dan gas terbesar di Indonesia tersebut.
Dalam pelatihan, Ahmad Firdaus menjelaskan bahwa nantinya, saat bekerja di lepas pantai, tim ini harus sudah mampu membuat simpul ikatan dan berkomunikasi dengan operator crane, saat melakukan perawatan sumur di anjungan lepas pantai.
Selain mengirimkan personel OLPS untuk dilatih dan disertifikasi, PT. ELNUSA juga mengirimkan personel Ahli Pengendali Perawatan Sumur (APPS), dan personel Operator Unit pengendali Sumur (OUPS). Mereka dibekali pelatihan perawatan sumur secara teori dan praktek oleh PT DAVAI Karya Pratama.